Sertifikasi penelitian ilmiah – 5

О книге

Автор книги - . Произведение относится к жанру научно-популярная литература. Оно опубликовано в 2024 году. Книге не присвоен международный стандартный книжный номер.

Аннотация

Buku ini membahas topik-topik berikut, yang telah mendapat konfirmasi ilmiah lebih lanjut: Tutankhamun-data ilmiah baru; Laut Hitam penuh dengan bahaya; fisiologi dan hipnosis.

Читать онлайн Андрей Тихомиров - Sertifikasi penelitian ilmiah – 5


Tutankhamun-data baru

Kaca kuning gurun Libya, dari mana liontin Firaun Mesir Tutankhamun dibuat, terbentuk sebagai akibat dari benturan meteorit di permukaan bumi. Kesimpulan ini dicapai oleh para peneliti dari universitas dan pusat penelitian di Jerman, Mesir dan Maroko, yang hasil penelitiannya dipublikasikan oleh Phys.org .

Asal usul kaca telah menjadi bahan perdebatan di antara para ilmuwan selama hampir satu abad. Faktanya adalah komposisinya tidak terlihat seperti kaca alami, dan hanya dapat ditemukan di bagian gurun tertentu di Libya tenggara dan Mesir barat daya. Usianya sekitar 29 juta tahun. Studi baru tersebut memaparkan hasil analisis dua sampel kaca kuning yang dibeli dari warga Libya. Mereka menemukan partikel zirkonia kubik, mineral yang hanya dapat terbentuk pada suhu 2250 hingga 2700 ° Polimorfo-II langka juga telah ditemukan, yang hanya dapat muncul pada tekanan sekitar 130.000 atmosfer. Berdasarkan hal di atas, para peneliti menyimpulkan bahwa kaca seperti itu bisa muncul di gurun Libya hanya sebagai akibat dari tumbukan meteorit atau ledakan bom atom. Mengingat usia kaca, para ilmuwan menetapkan teori meteorit.

Sekelompok ilmuwan dari Brasil, Australia, dan Italia berhasil merekonstruksi wajah Firaun Mesir Kuno Tutankhamun 3.300 tahun setelah kematiannya. Ini dilaporkan oleh Daily Mail. Menurut publikasi tersebut, wajah penguasa yang "muda dan "lembut" yang diciptakan kembali mengejutkan para peneliti, karena Tutankhamun ternyata lebih seperti seorang pelajar, daripada seorang penguasa dan politisi yang tangguh. "Itu hampir seperti pekerjaan detektif, di mana potongan-potongan informasi digabungkan untuk memberi kami model tengkorak tiga dimensi," kata salah satu penulis studi tersebut, pakar grafis Brasil Cicero Moraes. Pada saat yang sama, para ilmuwan tidak hanya menggunakan data referensi tentang tengkorak firaun, dan gambar dari topeng kematian, tetapi juga wajah orang yang masih hidup untuk menciptakan kembali citra penguasa kuno secara lebih lengkap.






Ini bukan pertama kalinya para peneliti mencoba mengembalikan penampilan Tutankhamun. Upaya sebelumnya dilakukan pada tahun 2005. Michael Habicht, rekan penulis studi baru ini, seorang ahli Mesir Kuno dan arkeolog dari Flinders University di Australia, mencatat kesamaan yang mencolok antara kedua rekonstruksi tersebut.


Рекомендации для вас